pivot62 – Seorang pria mengamuk di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada hari Sabtu, mengacak-acak altar dan menjatuhkan candelabra senilai ribuan dolar. Insiden ini terjadi pada pagi hari ketika gereja yang terkenal itu sedang ramai dikunjungi oleh para peziarah dan wisatawan.
Menurut saksi mata, pria tersebut tiba-tiba berlari ke arah altar utama sambil berteriak-teriak tak jelas. Dia kemudian mengacak-acak perabotan suci dan menjatuhkan beberapa candelabra yang terbuat dari perak dan emas. Para pengunjung yang menyaksikan kejadian tersebut terkejut dan panik, sementara beberapa penjaga keamanan Vatikan segera berusaha menangkapnya.
“Saya tidak bisa percaya apa yang saya lihat. Pria itu berlari ke arah altar dan mulai mengacak-acak segalanya. Dia menjatuhkan candelabra yang sangat indah dan tampak sangat mahal,” kata seorang peziarah yang berada di lokasi kejadian.
Para penjaga keamanan Vatikan berhasil menangkap pria tersebut setelah beberapa saat. Dia kemudian dibawa ke kantor keamanan untuk diinterogasi lebih lanjut. Identitas pria tersebut belum diungkapkan oleh pihak berwenang, namun diketahui bahwa dia berasal dari negara Eropa.
Pihak Vatikan menyatakan bahwa insiden ini sangat disesalkan dan mereka akan melakukan server jepang penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif di balik tindakan pria tersebut. “Kami sangat sedih dengan kejadian ini. Basilika Santo Petrus adalah tempat suci yang sangat dihormati oleh umat Katolik di seluruh dunia. Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keamanan dan kesucian tempat ini,” kata seorang juru bicara Vatikan.
Candelabra yang dijatuhkan oleh pria tersebut diperkirakan memiliki nilai senilai ribuan dolar. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan parah dan memerlukan perbaikan yang mahal. Pihak Vatikan belum memberikan estimasi pasti mengenai kerugian yang diderita akibat insiden ini.
Insiden ini mengingatkan kembali akan pentingnya keamanan di tempat-tempat suci dan bersejarah. Pihak Vatikan berjanji akan meningkatkan keamanan di Basilika Santo Petrus dan tempat-tempat suci lainnya untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.